Indonesia yang kaya
raya ‘ijo royo royo gemah ripah loh jinawi’ ternyata belum bisa memberikan
pemenuhan kebutuhan pangan bagi rakyatnya, banyak kebutuhan pangan yang masih
import dari negara lain seperti beras, gula, daging, bahkan gandum kita harus
import 100%. Data menunjukkan bahkan untuk Singkongpun, dengan kapasitas
Produksi Indonesia yang lebih dari 28 juta ton per tahun pun ternyata Indonesia
masih harus import sebesar 2 juta ton (Data Masyarakat Singkong Indonesia).
Oleh karena itu kita harus benar memperjuangkan produksi pangan karena pangan
menyangkut hajat hidup keberlangsungan penduduk Indonesia.
BUDIDAYA ID yang
dikelola oleh PT Mitra Budidaya Mandiri melakukan penananaman yang
terdiri dari 2 (dua) macam budidaya yaitu budidaya singkong dan budidaya jahe.
1. Budidaya Singkong (Manihot
Utilisima)
Budidaya singkong
diawali dari pra tanam hingga pasca panen. Budidaya singkong dilakukan karena
kebutuhan akan singkong sangat tinggi, di mana Indonesia saja membutuhkan lebih
dari 20 juta ton setiap tahunnya baik untuk pangan maupun non pangan yang
digunakan oleh berbagai industri. Budidaya singkong memiliki keunggulan karena
sebagai tanaman tahunan singkong dapat ditanam sepanjang tahun, tidak mengenal
musim, baik musim hujan maupun kemarau.
2. Budidaya Jahe (Zingiber Officinale) Semakin meningkatnya industri farmasi dan kebutuhan akan kesehatan yang kembali ke alam (back to nature), kebutuhan akan bahan baku jahe menjadi sangat tinggi mencapai lebih dari 47.000 ton setiap tahunnya. Jahe sebagai tanaman obat asli Indonesia dapat digunakan pada berbagai macam produk obat. Bahkan selain digunakan di dalam negeri sebagai obat tradisional alami, jahe dalam kapasitas besar juga diekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Singapore dan negara-negara Eropa lainnya.
Proses budidaya
dikelola oleh manajemen pengelola selama musim tanam total +- 12 bulan. Dengan
rincian 1 bulan (pra budidaya) pengolahan lahan tahap awal, 10 bulan penanaman
jahe, dan 1 bulan (pasca panen) untuk pemanenan dan penjualan produk.
Ada 7 keuntungan
jika bergabung dengan Budidaya.Id:
- Pasive Income dan Hemat Waktu. Mitra budidaya tidak harus turun tangan dari perencanaan hingga panen.
- Keuntungan rasional. Keuntungan mencapai 30% hingga 100% pertahun permusim tanam
- Garansi keuntungan panen minimal 10 %.
- Keahlian dan pengalaman pengelola budidaya tidak diragukan
- Pengembalian modal tanpa potongan jika pemilik modal ingin menarik modal sebelum waktu kontrak
- Mengurangi resiko gagal budidaya hingga 25 %
- Mengangkat dan memberdayakan bahan baku lokal
Saat tulisan ini diturunkan paket investasi yang
ditawarkan adalah:
- Kemitraan budidaya singkon Rp. 24.000.000,-
- Kemitraan budidaya jahe Rp. 26.000.000,-
Kontak Budidaya.id: KANTOR
PUSAT:
JALAN BUGISAN NO. 36
PATANGPULUHAN, WIROBRAJAN, YOGYAKARTA
TELP/FAX. (0274)
381900, HOTLINE: 0877 3884 4446
EMAIL:
INFO@BUDIDAYAID.COM